SENTRA AYAM PANGGANG GANDU
Sentra ayam panggang gandu beralamat di Jl Raya Madiun - Solo, tepatnya jalan raya Maospati-Ngawi. Terdapat petunjuk arah tepat di pertigaan Karangrejo menjadi simbol penanda bagi para penikmat ayam panggang gandu. Jika masih bingung dengan petunjuk yang terlihat, silakan buka map atau bertanya kepada warga sekitar. Mereka akan menunjukan arah pada sebuah gang kecil . Di gang itulah warung lesehan ayam panggang gandu berlokasi.
Ada beberapa rumah penyedia menu ayam panggang gandu, antara lain, Bu Suryani, Bu Sarmi, Bu Setu, Bu Sri, dan Mbah Mimin. Ibu-ibu ini bekerja sama berdampingan karena kepercayaan kalau rezeki itu sudah ada yang mengaturnya.
Racikan sendiri
Ayam panggang gandu disajikan dengan berbagai macam rasa pedas dan gurih. Ada beberapa perbedaan yang mencolok antara ayam panggang pedas dan ayam panggang gurih dalam hal rasa . Ayam panggang pedas dilumuri bumbu warna merah atau biasa disebut bumbu rujak. Bumbu ini diracik dari berbagai macam bahan antara lain, bawang putih, bawang merah, tomat, cabai, dan kemiri. Ditambahkan pula kacang tanah yang digoreng dan dihaluskan. Sedangkan ayam panggang gurih merupakan kombinasi dari bawang putih, garam, dan kunyit.
Kesegaran dari bahan racikan sangat memengaruhi kelezatan rasanya . Para ibu langsung terjun ke pasar serta sangat pintar dalam urusan memilih ayam dan bumbu-bumbunya. Ayam yang dipilih harus ayam kampung asli serta ayam muda supaya dagingnya empuk. Ayam yang akan dipotong juga harus sehat, dan tidak boleh sakit. Untuk proses memanggang, umumnya digunakan tungku berbahan tanah liat. Api tungku dihasilkan dari pembakaran kayu. Nyala api harus stabil untuk menghasilkan tingkat kematangan yang rata pada daging ayam.
Untuk mendapatkan ayam panggang yang lezat, paling sedikit lima kali supaya air di dalam daging benar-benar kering. Panggangan yang paling terakhir baru diberi racikan bumbunya .
Pelas dan bothok
Ayam panggang gandu sangat nikmat disantap dengan sambal bawang putih dan sambal goreng terasi. Pelengkapnya disajikan aneka sayur mayur segar, seperti timun, tomat iris, kubis, daun selada, dan kemangi. Disediakan juga urap-urap dan trancam berbahan irisan kubis, toge, dan petai cina.
Menu spesial pendamping ayam panggang gandu adalah pelas bothok tempe. Pelas mirip dengan bothok. Perbedaannya terdapat pada bahan yang dipakai, yaitu kedelai hitam. Kedelai ini direbus sampai matang dan dimasak menggunakan parutan kelapa muda dengan kuah santan yang encer. Sedikit kencur dalam bumbu pelas akan menghasilkan kesegaran citarasa tersendiri yang khas jawa timur.
Tidak ada komentar:
Write komentar